Iklan

PP-PMNI Sindir Pemerintah Sumut dan Deli Serdang: Judi Meja Tembak Ikan Masih Kokoh Meski Dilaporkan

07/07/25, 21:46 WIB Last Updated 2025-07-07T14:46:41Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Laporan: Zul | Editor: Zul

Aditya Koordinator Umum PP-PMNI Menyebut Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Deli Serdang Harus Banyak Belajar dari Kang Dedi Mulyadi (Gubernur Jawa Barat) dalam Memberantas Praktik Perjudian di Lubuk Pakam

Lokasi Perjudian Meja Tembak Ikan di Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam Hingga Kini Masih Terpantau Aktif 24 Jam Nonstop. Aktivis PP-PMNI  Sindir Pemerintah Sumut dan Deli Serdang: "Pak Bobby dan Pak Aci Harus Banyak Belajar dari Kang Dedi Mulyadi (Gubernur Jawa Barat)

Deli Serdang, MimbarKabar.com—

Gubernur Jawa Barat bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) belum lama ini menjadi sorotan usai melakukan gebrakan besar memberantas praktik perjudian di wilayah hukumnya. Tak hanya menutup lokasi-lokasi perjudian, para pelaku bahkan digiring ke barak militer untuk diberi efek jera.


Langkah tegas ini dianggap sebagai jawaban atas tingginya kasus judi di Jawa Barat, yang sejak 2024 tercatat sebagai provinsi dengan angka tertinggi di Indonesia.


Kondisi berbeda justru terlihat di Sumatera Utara. Provinsi yang kerap dijuluki sebagai “lumbung praktik ilegal” dan "Kota Para Ketua" ini kini menempati urutan ke-6 nasional dalam kasus perjudian. Kabupaten Deli Serdang menjadi salah satu wilayah paling disorot akibat berulang kali menjadi "PR" penegak hukum.


Salah satu titik yang mendapat sorotan adalah bekas parkiran Dezu Cafe di Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam. Lokasi ini diketahui digunakan sebagai arena perjudian jenis meja ikan-ikan, dan hingga kini tetap beroperasi meski telah berulang kali dikecam berbagai pihak.


Koordinator Umum Pimpinan Pusat Persatuan Muda Nasional Indonesia (PP–PMNI), Aditya, menyampaikan keprihatinannya atas minimnya langkah konkret dari aparat maupun pemerintah daerah.


> "Sudah kita laporkan ke POLDA, POLRES, dan Pak Bupati. Seperti yang bisa ditebak, lokasi itu masih berdiri kokoh. Seolah-olah tidak tersentuh. Pemerintah dan aparat penegak hukum terlihat ciut menghadapi oknum di belakang mafia itu. Saran saya, belajarlah dari Gubernur Jawa Barat," ujar Aditya kepada Wartawan, Sabtu (6/7).


Lebih lanjut, ia membeberkan hasil penelusuran tim PP–PMNI yang menemukan adanya dugaan keterlibatan aparat dan sejumlah organisasi masyarakat dalam membekingi aktivitas judi tersebut.


"Di Jawa Barat, kita lihat Kang Dedi Mulyadi sangat tegas. Kami berharap Pak Bobby (Gubernur Sumut) dan Pak Aci (Bupati Deli Serdang) bisa menunjukkan sikap yang sama. Ini penyakit masyarakat yang sudah terlalu lama dibiarkan," tegas Aditya.


Hingga berita ini diturunkan, PP-PMNI belum mendapat keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang maupun Polda Sumut terkait kelanjutan laporan yang mereka layangkan atas lokasi perjudian tersebut.


Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Riski Akbar berulang kali dikonfirmasi wartawan, dan terkahir sebelum berita ini di terbitkan (7/7), ia masih memilih bungkam.


Komentar

Tampilkan

Terkini