Foto : Rusun Rawa (gle).
JAKARTA | MimbarKabar.com - Kenyamanan penghuni Rusunawa Rawa Bebek, Cakung-Jakarta Timur sudah mulai resah. Melihat akhir-akhir ini sering terjadi pencurian sepeda motor, sehingga tingkat kenyamanan tidak ada lagi.
Rusunawa Rawa Bebek, Cakung dalam dua bulan terakhir ini diperkirakan sebanyak 5 unit penghuni rusun kehilangan sepeda motor.
Kuat dugaan adanya sindikat curanmor dilingkungan Rusun Rawa Bebek, sehingga dengan gampangnya si pelaku pencuri mengeluarkan motor dari pintu keluar.
Dibulan April-Mei 2025 ini, terhitung kurang lebih 5 unit sepeda motor hilang dari Rusun Rawa Bebek Cakung. Padahal CCTV dan Security sudah terbilang cukup, namun sipelaku curanmor masih tetap bisa lolos begitu gampang.
Akhir bulan April (27/4), Iwan penghuni Rusun Rawa Bebek kehilangan sepeda motor dengan Nopol B 5117 TSE hingga sampai saat ini tidak ada langkah yang dilakukan pihak pengelola.
Dua hari kemudian setelah ada info kehilangan sepeda motor, pihak Pengelola Rusun, LMK, Ketua RW, Ketua RT dan Penghuni Rusun Rawa Bebek mengadakan rapat.
Dari hasil pembahasan rapat denhan pengelola yakni:
1. Akan dibuatkan jalur khusus motor
2. Pintu masuk dan Pintu keluar motor dibuat terpisah.
3. Dipasang CCTV di Jalur keluar Motor, sejajar dengan pengendara Motor.
4. Ditambah lampu penerangan di area Keluar Masuk Motor
5. Ada pemeriksaan kendaraan di jalur keluar motor. Dengan menunjukkan *STNK atau Kartu Motor*(yg akan dibuat per RT), dan beberapa alternatif lain mengenai identitas Motor.
6. Pemeriksaan akan mulai dilakukan, setelah seluruh Ketua RW, RT dan LMK menyetujui dan menandatangani poin2 yang telah disepakati bersama.
7. Persiapan dan Pengerjaan perubahan jalur keluar dan masuk motor akan dimulai besok, Oleh UPRS, perkiraan waktu efektif perubahan jalur adalah 1-2 Minggu.
Berselang beberapa hari, terjadi lagi curanmor di Rusun Rawa Bebek (14/5), sementara aturan dari ke 7 poin diatas sudah disepakati bersama, namun tetap saja pencuri bisa lolos.
Warga Rusun, Iwan mengatakan bahwa sangat menyayangkan, kekurang tegasan Ka UPRS terkait bawahannya. Lemahnya pengelola, sehingga bawahan semena-mena, katanya.
Kuat dugaan adanya sindikat curanmor di Rusun Rawa Bebek, masa dalam waktu 2 bulan berturut-turut kehilangan sepeda motor?, ucapnya dengan tegas.
Iya berharap, pengelola rusun harus bertanggungjawab kepada penghuni yang kehilangan motor. Jangan se-enaknya dapat info warga kehilangan, ya hilang begitu saja.
"Saat kejadian Curanmor, seyogianya ditindak security yang sedang jadwal bertugas, kenapa sampai sekarang dilakukan pembiaran,"? ucap Iwan dengan nada tegas.
Kalau Ka UPRS Rawa Bebek tidak bertindak dalam waktu dekat ini, saya akan laporkan ke Gubernur dan Dinas Perumahan & Pemukiman DKI Jakarta, tegas Iwan kepada wartawan Tambunpos.com
(Red)